 
                SOLO – Oleh karena ketersediaan bahan baku tebu kurang optimal, target produksi gula PT Perkebunan Nusantara (PTPN) IX Jawa Tengah pada tahun 2012 bakal tidak terpenuhi. DI mana target produksi gulanya untuk tahun 2012 ini mencapai 878.000 kuintal.
“Target produksi gula tahun 2012 ini sebanyak 878.000 kuintal. Namun hingga saat ini, produksi gula baru mencapai 458.000 kuintal,” ungkap Kepala Urusan Umum PTPN 9 Jateng di Surakarta, Jarot Irianto saat dikonfirmasi wartawan terkait produksi gula, di Solo, Jawa Tengah.
Jarot mengatakan bahwa target produksi gula tahun 2012 ini diperkirakan memang tidak tercapai. Sampai tutup tahun 2012 mendatang diperkirakan hanya mencapai 96 persen. “Belum tercapainya target produksi lebih disebabkan karena ketersediaan bahan baku tebu kurang optimal. Minat kalangan petani di Jateng untuk menanam tebu belum maksimal, Umumnya masih takut rugi bila menanam tebu,” ujarnya.
Untuk mengatasi ketersediaan bahan baku tebu, Jarot mengaku bahwa pihaknya menjalin kemitraan dengan petani untuk menanam tebu di lahan petani dengan luasan sebanyak 31.969 hektar. Karena PTPN IX hanya memiliki lahan seluas 3.084 hektare.
Saat ini, menurut Jarot, PTPN IX mengelola produksi gula (PG) di delapan pabrik gula, yakni PG Tasikmadu, PG Sragi, PG Jatibarang, PG Sambiharjo, PG Rendeng, PG Mojo, PG Pangkah dan PG Gondangbaru. Ke delapan PG tersebut tersebar di berbagai kabupaten di Jawa Tengah. “Sebetulnya PTPN IX memiliki 15 PG, tetapi yang lima PG telah tutup tidak produksi,” jelasnya.
Produktivitas masing-masing pabrik gula bervariasi. Tetapi terbanyak adalah PG Tasikmadu Karanganyar mencapai 30.500 kwintal, dan terendah adalah PG Gondangbaru Klaten hanya 13.500 kuintal.
(Widi Agustian)