Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

80 Ribu Ha Lahan Petani di Bali Terancam Gagal Panen

Rohmat , Jurnalis-Selasa, 16 Oktober 2012 |18:02 WIB
80 Ribu Ha Lahan Petani di Bali Terancam Gagal Panen
Ilustrasi (Foto: Koran SI)
A
A
A

DENPASAR - Petani di Bali dibuat cemas lantaran cuaca ekstrim belakangan ini menyerang sekira 80 ribu hektare (ha) lahan sawah mereka. Hal ini membuat petani terancam gagal panen.

Kepala Dinas Pertanian Provinsi Bali IB Wisnu Ardhana menjelaskan, saat ini ada sekira 80 ribu lahan sawah di Bali terancam gagal panen lantaran cuaca ekstrim.

"Cuaca ekstrim diakibatkan serangan hama dan penyakit yang tidak bisa dikendalikan," kata Ardhana, di Denpasar, Selasa (16/10/2012).

Ancaman gagal panen tersebut menyebar di lima kabupaten di Bali yakni Kabupaten Jembrana, Tabanan, Badung, Buleleng, dan Klungkung. Atas masalah yang dihadapi petani, kata Ardhana, pemerintah siap membayar seluruh jumlah lahan yang gagal panen baik akibat cuaca ekstrim seperti panas yang berkepanjangan.

"Pemerintah akan membayar konpensasi atau ganti rugi dengan membayar secara langsung kepada petani," tambah dia.

Dari perhitungannya, harga per ha sawah sebesar Rp2,7 juta. Uang tersebut akan ditransfer langsung ke rekening pekaseh atau ketua subak di masing-masing desa. Hingga saat ini, diakuinya belum diketahui berapa jumlah petani penerima dana ganti rugi tersebut. Namun jika dilihat dari jumlah subaknya, ada sekira 19 subak yang berhak menerima dana tersebut.

Sekalipun ada ancaman gagal panen, namun dia memastikan, stok pangan di Pulau Dewata masih aman lebih dari cukup.

"Rata-rata konsumsi per orang per tahun 116 kilogram. Stok saat ini lebih dari cukup. Target produksi 850 ribu ton, atau beras 500 ribu ton," tutupnya. (gna)

(Rani Hardjanti)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement