Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Terus Menguat, IHSG Diprediksi Cooling Down

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Kamis, 18 Oktober 2012 |08:10 WIB
Terus Menguat, IHSG Diprediksi <i>Cooling Down</i>
Ilustrasi. (Foto: Corbis)
A
A
A

JAKARTA - Setelah mengalami kenaikan selama berturut-turut tampaknya Indeks mulai mengalami kelelahan dan membutuhkan cooling down sejenak. Karenannya Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan sensitif terhadap minor profit taking.

"Terutama ditengah penantian dirilis-nya laporan keuangan emiten domestik dan seiring mulai lemahnya Dow Jones setelah naik dalam empat hari berturut-turut hanya ditutup flat," kata Kepala Riset MNC Securities, Edwin Sebayang di Jakarta, Kamis (18/10/2012).

Sementara itu, The CBOE Volatility Index, indeks perumahan Amerika Serikat (AS) ditutup pada level 15,07 seiring tajamnya kenaikan data Housing Starts September, suatu kenaikan tercepat sejak 2008 di tengah agak mengecewakannya laporan keuangan emiten berbasis teknologi seperti Intel.

Dia melanjutkan, walaupun Kuartal III-2012 tumbuh di atas proyeksi analis tetap outlook akan Industri Komputer perorangan diperkirakan hanya naik tipis akibat lemahnya ekonomi global dan berubahnya preference konsumen menuju komputer tablet. "sementara IBM membukukan laba yang melebihi ekspektasi tetap diiringi turunnya revenue," kata dia.

Menurut Data Thomson Reuters sepanjang Kuartal III earnings emiten tergabung dalam S&P 500 AS saat ini diperkirakan turun 1,7 persen dibandingkan Kuartal III-2011, suatu peningkatan moderat dari proyeksi diawal minggu ini yang memperkirakan earnings Q3 akan turun 2,3 persen.

"Sementara bursa utama Eropa yang secara tidak langsung berpengaruh terhadap IHSG kembali mengalami penguatan, seperti, FTSE, DAX dan CAC setelah credit rating agency Moody's mempertahankan rating Spanyol di tengah rencana Spanyol meminta dana bailout 50 miliar Euro," kata Edwin.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement