JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau bergerak konsolidasi. Sektor konsumsi tercatat menjadi yang memberikan tekanan terbesar ke indeks saham.
Padahal, Trimegah Securities dalam risetnya menjelaskan, katalis positif dari laporan keuangan emiten Bursa Efek Indonesia (BEI) masih berpotensi membuat IHSG bergerak naik. Dia memprediksi IHSG akan bergerak naik dalam rentang 4.295-4.400.
IHSG, pada akhir sesi I perdagangan Rabu (31/10/2012) turun 29,65 poin atau 0,68 persen menjadi 4.334,95. LQ45 turun 5,91 poin atau 0,8 persen menjadi 748,33.
Sektor pendukung indeks saham terpantau serentak melemah. Sektor agri turun 21,17 poin atau 1,0 persen, sektor konsumsi turun 20,6 poin atau 1,3 persen dan sektor manufaktur turun 12,63 poin atau 1,1 persen.
Indeks Asia terpantau bergerak dua arah. Hang Seng naik 90,59 poin atau 0,42 persen ke 21.519,17, Nikkei naik 137,15 poin atau 1,56 persen ke 8.979,6 dan Straits Times turun 5,27 poin atau 0,17 persen ke 3.033,33.
Nilai transaksi tercatat sebesar Rp1,7 triliun dengan volume 2,2 miliar lembar saham. Sebanyak 69 saham menguat, 171 saham melemah, dan 89 saham stagnan.
Saham yang bergerak menguat (top gainers) antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp350 ke Rp21.300, PT Sucaco Tbk (SCCO) naik Rp300 ke Rp5.350 dan PT Hero Supermarket Tbk (HERO) naik Rp125 ke Rp3.400.
Sementara saham yang melemah (top losers) antara lain PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp1.000 ke Rp49.300, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp500 ke Rp40.300 dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun Rp300 ke Rp21.350.
(Widi Agustian)