JAKARTA - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) mencatatkan kenaikan pada laba bersih 24,73 persen, dari sebelumnya pada September 2011 sebesar Rp10,43 triliun menjadi Rp13,01 triliun. Kenaikan laba ini dinilai lebih rendah dibandingkan kenaikan September 2011 sebesar 56,6 persen.
Menurut Direktur Keuangan BRI Achmad Baiquni, kenaikan laba yang lebih rendah dibandingkan kuartal III pada 2011 dikarenakan pertumbuhan relatif lebih rendah.
"Pertumbuhan kredit relatif lebih rendah selain itu memang ada penurunan tingkat bunga kredit. Mau tidak mau pendapatan berkurang," katanya di Jakarta, Rabu (31/10/2012).
Sementara kenaikan tipis terjadi pada pendapatan bunga bersih perseroan mengalami kenaikan 1,98 persen dari kuartal III Rp26,2 triliun menjadi Rp26,7 triliun. Selain itu, BRI juga berhasil menekan tingkat NPL Gross pada kuartal III-2011 dari 3,26 persen menjadi 2,33 persen pada periode yang sama di 2012. Sedangkan NPL nett pada kuartal III 2011 sebesar 0,73 persen menjadi 0,54 pada periode sama di 2012.
Dalam penghimpunan dana, BRI meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada kuartal III-2012 sebesar 20,48 persen menjadi Rp373,14 triliun dibandingkan sebelumnya pada periode yang sama di 2011 sebesar Rp309,71 triliun. Dengan komposisi DPK pada triwulan III-2012 masing-masing adalah giro Rp68,12 triliun (18,25 persen), tabungan Rp158,63 triliun (42,51 persen) dan deposito Rp146,39 triliun (39,23 persen).
Seiring dengan pertumbuhan DPK, maka komposisi loan to deposit ratio (LDR) menjadi sebesar 85,23 persen. Dengan Rasio profitabilitas ROA mengalami peningkatan dari 4,67 persen pada triwulan III-2011 menjadi sebesar 4,87 persen pada periode sama di 2012.
Capital adequacy ratio (CAR) meningkat dari 14,84 persen menjadi 15,95 persen pada triwulan III-2012. Peningkatan efisiensi dapat dilihat pada nilai BOPO yang menurun 67,93 persen pada triwulan III-2011 menjadi sebesar 61,76 persen pada periode sama di 2012.
Ekuitas perusahaan juga mengalami peningkatan dari Rp49,77 triliun pada kuartal III-2011 menjadi Rp59,63 triliun pada periode sama di 2012. Total aset perusahaan juga mengalami peningkatan sebesar Rp469,01 triliun pada kuartal III-2012 dari sebelumnya pada periode yang sama di 2011 sebesar Rp390,34 triliun.