JAKARTA - Adanya aksi windows dressing selama satu minggu membantu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 66,47 poin atau naik 1,56 persen. Kenaikan IHSG ini tidak sejalan dengan sejumlah bursa regional.
Sementara itu, investor asing kembali membukukan net buying Rp520,7 miliar. Selama 16 minggu terakhir, net buying asing menjadi Rp3,92 triliun.
Menurut Kepala Riset MNC Securities Edwin Sebayang, kinerja perdagangan IHSG selama satu tahun ini dirasa kurang baik dibandingkan dengan kawasan lain seperti HSI, Nikkei dan STI. IHSG ditutup menguat 494,7 poin atau naik 12.94 persen ditutup pada level 4316.69.
"Kejatuhan bursa regional juga tak lepas dari kekhawatiran akan fiscal cliff yang tak kunjung menemukan jawabannya. Namun, dilihat dari kinerja beberapa saham juga mengalami kenaikan beberapa saham grup besar mengalami kenaikan," kata Edwin di Jakarta, Sabtu (29/12/2012).
Lebih lanjut, menurutnya, keputusan Presiden Obama yang mengatakan tidak punya rencana lain berkaitan dengan fiscal cliff menjatuhkan Dow Jones 158.19 poin atau 1.21 persen. Selama satu minggu Dow turun tajam -1.9 persen dan selama satu tahun, Dow naik 720.55 poin atau 5,9 persen.
"Di tengah krisis global, Bursa Asia membukukan kinerja yang cukup impresif dimana Nikkei naik 22.94 persen, Hangseng naik 22.96 persen dan STI naik 20.61 persen. Kondisi di pasar komoditas selama satu tahun ini sedikit beragam di mana Gold 5.67 persen dan Tin 20.45 persen, namun kinerja komoditas Oil -8.12 persen, Nikel -8 persen, Coal -21.8 persen dan CPO -25.2 persen mengalami penurunan," jelas Edwin.