Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Banjir, Pedagang di Tanah Abang Rugi Rp15 Juta/Hari

Rezkiana Nisaputra , Jurnalis-Kamis, 24 Januari 2013 |17:07 WIB
Banjir, Pedagang di Tanah Abang Rugi Rp15 Juta/Hari
Ilustrasi (Foto: Wordpress)
A
A
A

JAKARTA - Bencana banjir bukan saja merugikan pemukiman-pemukiman di bantaran kali Jakarta, tetapi juga merugikan para pengusaha dan pedagang grosiran di kawasan Tanah Abang. Sudah pasti kerugian terjadi karena mereka kehilangan pembeli.

Salah satu pengusaha pemilik baju batik grosiran di kawasan Jatibaru Tanah Abang Bobby menyebut, selama dua hari dari 17-18 Januari lalu, tokonya tutup sehingga omzet penjualan pascabanjir menurun.

Bobby mengungkapkan, dirinya mengalami kerugian hingga puluhan juta semenjak tokonya tutup saat banjir. Bahkan, sebagian dagangannya pun ikut terendam banjir karena tidak sempat menaikkan dagangannya ke dataran yang lebih tinggi.

"Jelas rugi, dagangan saya juga sebagian terendam banjir ya walaupun dikit tetap saja saya rugi," ujar Bobby kepada Okezone, di Pasar Tanah Abang, Kamis (24/1/2013).

Pemilik toko batik ini menuturkan, dirinya merugi hingga Rp10 juta-Rp15 juta. Angka ini belum dihitung keseluruhan.

"Saya itu biasanya sehari bisa dapat Rp5 juta-Rp10 juta, walaupun tidak banyak tapi gara-gara banjir selama dua hari saya enggak dapat pemasukan, saya rugi," imbuhnya.

Pascabanjir pun, pemilik toko ini mengalami penurunan omset yang cukup banyak. "Biasanya saya bisa menjual 40 sampai ratusan potong, tapi gara-gara banjir, saya buka toko di hari Sabtunya itu cuma laku 10 potong batik bahkan kurang," ceritanya.
 
Meski begitu, pascabanjir, pemilik toko batik ini tidak mengalami gangguan untuk pengiriman barang ataupun pasokan barang karena dirinya mengaku barang yang dikirim ke pembeli menggunakan jasa ekspedisi.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement