Pemerintah Kenalkan Sukuk SR-005 ke Kota Pelajar

YOGYAKARTA - Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang (DJPU) Kementerian Keuangan, akan menerbitkan surat berharga syariah negara ritel atau  Sukuk SR-005. Sukuk telah menjadi bagian dari elemen investasi dan pembiayaan. Dibanding Sukuk SR-004, Sukuk SR-005 waktu tenornya lebih singkat dengan harga lebih terjangkau.

Kasubdit Pengembangan Pasar SBSN Direktorat Jendral Pengelolaan Utang (DJPU) Kemenkeu RI Langgeng Basuki mengatakan sukuk ritel merupakan sukuk Negara yang dijual kepada masyarakat sceara individu.

Sehingga, sukuk ini akan lebih aman karena dijamin pemerintah. Sukuk 005 ini diterbitkan untuk memperkuat pasar modal Indonesia. Selain itu untuk mendorong transformasi dari masyarakat penabung menjadi investor.

"Sukuk ini bisa untuk investasi maupun pembiayaan," jelas Langgeng, saat pre-marketing Sukuk Ritel SR-005, di Yogyakarta Plaza Hotel, Selasa (5/2/2013).

Penerbitan sukuk ini telah memenuhi syariah yang ditegaskan dengan fatwa MUI. Investor sukuk akan mendapatkan imbalan tetap maupun bisa memperjualbelikannya. Meski demikian masih ada pajak yang harus dibayarkan dengan nilai lebih kecil dari deposito.

SR-005 ini, akan diterbitkan pada pada 27 Februari 2013 dan jatuh tempo pada 27 Februari 2016. Harga per unitnya adalah Rp1 juta dengan minimal pembelian Rp5 juta dan maksimal Rp5 miliar. "Ada 25 agen penjualan yang menawarkan penjualan," tuturnya.

Kepala Pusat Informasi Pasar modal (PIPM) Yogyakarta Irfan Noor Reza mengatakan dibanding SR-004, SR-005 ini lebih menarik. Hal itu karena memiliki tenor yang lebih singkat, hanya tiga tahun dengan imbalan hasil sekira 6-6,5 persen. "Ini pasti akan diminati pasar untuk investasi dan menambah pengalaman baru," jelasnya.

(Widi Agustian)