Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Naik 41,4%, BTPN Cetak Laba Rp2 Triliun

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Kamis, 21 Februari 2013 |09:16 WIB
Naik 41,4%, BTPN Cetak Laba Rp2 Triliun
Ilustrasi. (Foto: Koran SI)
A
A
A

MEDAN - PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk (BTPN) mencatat laba mencapai Rp2 triliun pada 2012 lalu. Angka ini mengalami kenaikan sebesar 41,4 persen dibandingkan periode 2011 yang hanya Rp1,4 triliun.

"Dalam kondisi itu, laba bersih per saham kita naik 38 persen, dari Rp247 menjadi Rp341. Pertumbuhan laba ini didorong oleh pertumbuhan aset kita yang telah mencapai Rp59,1 triliun atau tumbuh 27 persen dibandingkan 2011 yang hanya Rp46,7 triliun," tutur Direktur Utama BTPN Jerry Ng, dalam siaran persnya kepada Okezone, Kamis (21/2/2013).

Namun demikian, yang paling menggembirakan, perseroan mampu menyelaraskan sisi bisnis dengan sisi sosial, seperti yang sudah distrategikan.

"Ini membuat kemajuan yang kita rasakan, juga akan dirasakan para nasabah, dan masyarakat kita. Khususnya masyarakat berpenghasilan rendah, dan pelaku usaha mikro kecil dan menengah," ucapnya.

Jerry menambahkan, dengan kondisi yang ada saat ini pihaknya begitu optimistis fungsi intermediasi perbankan BTPN dapat semakin ditingkatkan di 2013 ini. Apalagi kelompok penerima manfaat yang sudah dilatih akan menjadi garda terdepan untuk menggerakkan sektor kredit mikro yang telah dijadikan prioritas utama dalam bisnis BTPN.

"Saat ini kita telah melayani lebih dari 1,8 juta nasabah di seluruh Indonesia, melalui 1.800 jaringan kantor dari Aceh hingga Papua, yang telah beroperasi secara realtime dan online. Dengan komunitas usaha mikro kecil yang telah kami latih, serta rasio kecukupan modal (CAR) solid yang mencapai 21,5 persen di 2012 lalu, kami optimistis pertumbuhan BTPN secara bisnis akan semakin baik. Begitu pula dengan fungsi intermediasi kami," pungkasnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement