LPG 12 Kg Naik, Pedagang Meliburkan Diri

SOLO - Menjelang kenaikan harga tabung gas LPG 12 kg, membuat para pengecer LPG di wilayah Karanganyar, Jawa Tengah menutup jualannya. Namun, hal ini bukan untuk menimbun pasokan.

Pantauan Okezone di sepanjang jalur pedesaan mulai dari Kebakkramat hingga Kota Karanganyar, banyak toko-toko yang biasa menjual tabung gas LPG mengambil sikap menutup usahannya. Kalaupun ada yang membuka warung, para pedagang sengaja menaruh tabung gas LPG 3 kg dan tabung gas LPG 12 kg tidak lebih dari lima buah.

Menurut Suradi, salah satu pengecer di Nglano, Tasikmadu, Karanganyar, Jawa Tengah, hal ini bukan untuk menimbun harga lama sebelum harga baru diberlakukan. Pasalnya, suplai dari agen sendiri sejak dua hari terakhir jarang dikirim.

"Saya tidak terima kalau dikatakan menimbun LPG agar dapat keuntungan. Dari agen kirimnya sudah jarang. Katanya menunggu dulu pengumuman resmi harga jual LPG dari Pertamina," jelas Suradi, kepada Okezone, Kamis (28/2/2013).

Menurut Suradi, bila benar tabung LPG 12 kg harganya mengalami kenaikan, sudah pasti untuk harga jual LPG 12 kg di tingkat pengecer harganya mencapai Rp100 ribu. Suradi mengaku tidak bisa berbuat banyak. Dari informasi yang didapat para supir yang biasa menyuplai tabung LPG ke tempatnya, harga jual dari PT Pertamina untuk tabung LPG 12 kg sudah mencapai Rp69 ribu.

"Di tingkat agen, harga jualnya Rp72 ribu. Harga ini terus turun ke tingkat bawah harganya sudah berbeda lagi. Sampai ke kami harganya sudah tinggi," paparnya.

Sebelum adanya rencana kenaikan, harga di tingkat agen Rp78 ribu. Sedangkan harga di tingkat pengecer sekira Rp80 ribu. Hal senada juga diutarakan Sriyanto, pengecer tabung LPG di Karanganyar, Jawa Tengah. Sejak adannya kabar tabung LPG 12 kg naik, banyak pembeli yang beralih ke tabung gas LPG 3 kg.

Pengusaha yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Minyak dan Gas (Hiswana Migas) belum berkomentar untuk antisipasi kenaikan harga LPG 12 kg.