JAKARTA - Pergerakan rupiah terus mengalami pelemahan. Pada pembukaan pagi tadi, rupiah berada di level Rp9.737 per USD, dan ditutup di level Rp9.756.
Bank Indonesia mencatat pergerakan rupiah melemah sejak pembukaan pada pagi tadi. Tercatat kurs tengah rupiah yang dilansir BI untuk Kurs jual di level Rp9.805 dan untuk kurs beli dilevel Rp9.707. Sementara yahoofinance mencatat rupiah berada dilevel Rp9.760, dan Bloomberg mencatat rupiah berada di level Rp9.751.
Pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih dalam teritori negatif. Hal tersebut lantaran komentar Presiden ECB, Mario Draghi yang meyebut pemulihan ekonomi zona euro tahun ini tidak terlepas dari downside risk yang menyertainya dan penurunan sejumlah data ekonomi di Eropa.
"Di sisi lain, meski pelaku pasar sempat merespons positif pidato The Fed, yang mengatakan akan tetap memperpanjang program pembelian obligasinya, namun dengan adanya pernyataan salah satu petinggi The Fed, William Dudley, sehingga pelaku pasar mengindikasikan akan berakhirnya program pembelian obligasi," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada.
Reza menjelaskan, pernyataan pelaku pasar semakin sensitif setiap jelang rilis data ekonomi AS yang sekiranya mengindikasikan akan berakhirnya program tersebut. "Salah satunya terhadap data non-farm payrolls yang akan dirilis," jelas Reza. (wan)
(Widi Agustian)