TBIG Yakin Bisnis BTS Masih Menguntungkan
JAKARTA - PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) mengklaim bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi untuk penempatan Base Transceiver Station (BTS) oleh para operator telekomunikasi masih sangat menjanjikan.
Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi menuturkan, pada bisnis penyediaan infrastruktur telekomunikasi ke depan, masih akan terus mengalami pertumbuhan. Meskipun, ada kabar mengenai akan adanya konsorsium para operator telekomunikasi dalam membangun BTS.
"Operator akan lebih fokus untuk meningkatkan pelanggannya, ini karena ke depan persaingan operator akan semakin ketat. Jadi bukan fokus untuk membangun tower, melainkan menyewa," kata Herman, usai acara RUPST TBIG Tower Bersama, di Ritz Carlton, Jakarta, Rabu (17/4/2013).
Herman menjelaskan, untuk penyewaan tower atau pembelian tower oleh perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi, akan lebih efisien bila dibandingkan dengan membangun tower sendiri.
"Kebutuhan BTS oleh operator telekomunikasi setiap tahunnya itu 10 ribu BTS. Ini juga bergeser petanya, dari dibangun sendiri oleh operator, kini menjadi perusahaan penyedia yang membangun tower tersebut," tukasnya.
Sekadar informasi, hingga 31 Desember 2012, TBIG sudah memiliki dan telah mengoperasikan 8.439 sites dengan 13.708 penyewaan.
(Martin Bagya Kertiyasa)
