Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

350 Perusahaan di Medan Hentikan Operasional Saat May Day

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Selasa, 30 April 2013 |11:44 WIB
350 Perusahaan di Medan Hentikan Operasional Saat <i>May Day</i>
A
A
A

MEDAN - Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sumatera Utara mengaku, sekitar 350 perusahaan anggotanya memilih untuk tidak beroperasi pada perayaan hari buruh internasional (Mayday), Rabu (1/5/2013) besok. Namun para pengusaha sudah menyiapkan strategi, agar peliburan buruh mereka tidak sampai membuat kegiatan produksi terganggu.

Sekretaris Apindo Sumut, Laksamana Adyaksa mengatakan, para pengusaha yang memilih menghentikan sementara produksinya, untuk memberikan buruh kesempatan menyampaikan aspirasinya. Di sisi lain, pengusaha tidak ingin ada aksi sweeping yang pada akhirnya membebani pelaku industri.

Laksamana mengaku, pada umumnya pengusaha yang telah memutuskan untuk menghentikan produksi, merupakan perusahaan yang memiliki buruh lebih dari seribu orang, dan berpotensi bentrok jika terjadinya aksi sweeping.

"Dari 700 perusahaan anggota kita, sekitar 50 persennya sudah memilih untuk tidak beroperasi. Sebagian besar industri yang  berbasis di kawasan industry Medan. Kita akhir pekan lalu sudah menggelar rapat konsolidasi, dan dalam pertemuan tersebut muncul sejumlah opsi untuk menekan angka kerugian akibat para buruh menigkuti unjuk rasa," ujarnya kepada Okezone di Medan, Selasa (30/4/2013).

"Opsinya antara lain, meliburkan atau memberikan sebagian buruh untuk berdemo hingga memindahkan kegiatan produksi ke hari yang sudah terlebih dahulu diliburkan." tambahnya.

Laksamana juga mengatakan, jika pihaknya sejak awal sudah menyetujui agar May Day dijadikan hari libur nasional. Apindo juga menurutnya sangat terbuka dengan komunikasi dari buruh, jika pada saat Mayday buruh membutuhkan komunikasi dengan Apindo. Namun ia meminta agar keleluasaan ini dimanfaatkan secara baik, dan bukan untuk kepentingan tertentu.

"Kita bukan libur karena mau lari dari buruh. Kita siap berkomunikasi dengan buruh di saat Mayday. Makanya banyak dari kita yang sepakat meliburkan. Apalagi pemerintah kota Medan juga memfasilitasi perayaah Mayday yang melibatkan kita pengusaha. Dipusatkan di satu titik pula, tentunya semua ini untuk mempermudah buruh menyampaikan aspirasi," tukasnya. (wan)

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement