JAKARTA - PT Pertamina (Persero) sampai saat ini masih menunggu Surat Keputusan Bersama (SKB) dari ketiga badan institusi guna merealisasikan Sistem Monitoring Pengendalian (SMP) teknologi informasi (IT) pada beberapa wilayah di Indonesia.
Direktur Pemasaran dan Niaga, Pertamina, Hanung Budya, mengatakan, adapun penerbitan SKB dari ketiga badan institusi tersebut diperoleh dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), dan juga Kapolri.
"Sampai saat ini kami masih menunggu SKB dari tiga badan institusi tersebut agar nantinya bisa langsung direalisasikan (dipasangkan) di kota-kota besar dahulu seperti ke DKI Jakarta, Kalimantan Barat, dan Kalimantan Tengah," ujar Hanung usai acara temu Pimpinan Redaksi membahas Rencana Penerapan SMP BBM Bersubsidi di Hotel Four Season, Jakarta, Kamis (2/5/2013) malam.
Lebih lanjut Hanung menambahkan, pada tiga wilayah tersebut, saat ini pihaknya juga melakukan penetrasi SMP pada sejumlah daerah yang dinilainya rawan dengan aksi penyelundupan dan pencurian.
Maka, melalui SMP IT tersebut, Pertamina Optimis mampu melakukan montoring secara online distribusi BBM subsidi pada sejumlah daerah. "Nantinya itu kita akan lakukan pemasangan SMP IT di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) pada daerah pertambangan yang marak dengan pelangsiran," kata dia.
Hanung menegaskan, Pertamina berharap SKB IT tersebut bisa diterbitkan dalam waktu dekat, dimana hal tersebut bisa mengurangi aksi penyelundupan di daerah yang saat ini marak pencurian.
Menurutnya, apapun realisasi program yang akan dijalankan, itu bergantung pada payung hukum yang dikeluarkan oleh pemerintah. "Kami masih tunggu payung hukum dari pemerintah. Sebab hal itu berkaitan dengan aksi pengendalian yang bakal kita lakukan," tutup Hanung.
(Martin Bagya Kertiyasa)