JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengaku pernah dibuat bingung oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) Emirsyah Satar.
"Sahamnya Garuda dulu sempat menjadi beban dan Garuda sulit bangkit. Dan permintaan Pak Emir untuk menambah satu direktur baru yang menimbulkan polemik di masyarakat," ujar Dahlan seperti disampaikan oleh Kabag Humas Kementerian BUMN, Faisal Halimi, Jakarta, Sabtu (4/5/2013).
Menurut Dahlan, Kedua hal tersebut membuat dirinya harus mengambil keputusan dengan segala risiko. Namun, dirinya mengaku siap lantaran memberikan keputusan merupakan salah satu tugas utama sebagai pemimpin. Sehingga, saat ini kondisi saham GIAA sudah bagus, dan direktur baru GIAA, Erik Meijer sudah dapat bekerja.
Lebih lanjut Dahlan mengungkapkan, bahwa GIAA sudah dapat bersaing, bahkan mengalahkan maskapai kompetitor, seperti Malaysia Airlines dan Thailand Airlines. Oleh sebab itu, dirinya meminta agar GIAA dapat bersaing dan mengalahkan maskapai kompetitor lainnya seperti Singapore Airlines.
"Prestasi ini harus di tingkatkan lagi. Ini untuk mengalahkan Singapore Airline, yaa dari hal yang sederhana dulu yaitu kita unggul jalur Jakarta-Singapura," tukasnya.
Selain itu, GIAA saat ini telah membuka Route Baru dan Medan yang terpilih sebagai provinsi keempat sebagai hub. Diketahui, hub pertama yakni Jakarta, lalu hub Denpasar menjadi yang kedua telah diresmikan. Sedangkan hub ketiga sudah dilaksanakan di Makassar.
(Widi Agustian)