JAKARTA - Satuan Kerja Khusus Pelaksana Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meminta peningkatan kuantitas dan kualitas Sumber Daya Mineral (SDM) di industri hulu minyak dan gas bumi.
Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini mengatakan SDM di sektor hulu migas nasional kini sangat minim menyusul ditetapkannya tahun ini sebagai tahun pengeboran.
"Sebagai tahun pengeboran seharusnya ketersediaan SDM di sektor hulu migas dapat meningkat. Apalagi penetapan zero decline (penurunan nol persen produksi lifting) lifting juga perlu dikontribusi oleh tenaga-tenaga ahli di sektor hulu," ujar Rudi kepada wartawan, di Kantor SKK Migas, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Rudi menjelaskan, saat ini SDM di sektor migas lebih memilih keluar negeri ketimbang memanfaatkan alat produksi pengeboran yang banyak tersedia.
"Sekarang ini kita punya rig banyak. Tapi sayang tidak ada orang untuk mau memanfaatkannya. Ahli hulu migas di sini minim lantaran banyak yang ke luar negeri," jelasnya.
Lanjut Rudi mengungkapkan, Presiden SBY telah mengingatkan dirinya agar ahli sektor hulu migas didorong dan ditingkatkan di dalam negeri, agar ke depan mampu memacu produksi lifting migas nasional. Di samping itu, dorongan pemerintah untuk menjaga iklim investasi sektor hulu migas perlu dijaga seiring program zero decline di 2013.
"Kita tahan penurunan laju produksi di tahun ini agar zero decline tercapai. Memang kami sadari ketersediaan SDM di sektor hulu migas sangat minim. Hal ini memang perlu menjadi perhatian kita ke depannya," tuturnya.
(Widi Agustian)