JAKARTA - PT Pertamina Hulu Energi (PHE) menerapkan teknologi terkini dalam mengelola lapangan minyak dan gas (migas) mature. Penerapan teknologi ini untuk menjaga produksi migas di sumur-sumur mature.
Menurut anggota Komisi XII DPR Sartono Hutomo, upaya tersebut membuktikan bahwa kemampuan Sumber Daya Manusia (SDM) PHE dalam menerapkan teknologi semakin andal.
”Ini menunjukkan SDM PHE mampu mengelola sumur-sumur mature dengan teknologi modern, mulai dari work over, perawatan sumur, hingga EOR. Ini bukti bahwa SDM PHE makin andal, matang secara teknis,” kata Sartono di Jakarta, Rabu (17/12/2025).
Sartono berharap, PHE tetap berhitung dengan cermat. Pasalnya, kata dia, teknologi bukan sesuatu yang mudah. ”Tidak semua sumur bisa dipaksa menghasilkan minyak besar. Ada batas alamiahnya,” imbuhnya.
Berbagai upaya PHE, jelas Sartono, memiliki peran besar dalam menahan laju impor dan juga ketahanan energi. ”Tentu ada kontribusinya. Produksi lebih dari setengah juta barel per hari jelas membantu menahan laju impor dan menjaga pasokan energi nasional,” kata Sartono.
Sementara terkait ketahanan energi Sartono berharap, PHE tidak hanya mengandalkan sumur eksisting. Lebih dari itu, Pertamina harus terus menemukan cadangan baru dan menjaga investasi teknologi.