Sementara itu, pakar eksplorasi geofisika Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Gunawan A Kadir mengapresiasi pendekatan komprehensif PHE terhadap sumur mature, yaitu secara konvensional dan teknologi modern.
Sebab, menurutnya, dari lapangan-lapangan mature sebenarnya yang bisa diambil secara alamiah hanya sekitar 35-45%. Setelah itu, rata-rata 60% membutuhkan teknologi untuk meng-improve supaya produksi sumur-sumur mature terus naik.
Melalui kedua pendekatan tersebut, Wawan yakin bahwa PHE akan bisa terus meningkatkan produksi, guna mendukung ketahanan energi. Termasuk keyakinan mencapai target produksi minyak mentah 1 juta barel per hari pada 2030.
“Saya termasuk yang berdoa dan punya keyakinan, kalau semua lapangan bisa terpelihara, bisa ditingkatkan produksinya, mestinya bisa tercapai. Karena dulu kita pernah di atas 1 juta,” ucap Wawan.