BLT akan Berkisar Rp100-Rp150 Ribu
JAKARTA - Pemerintah mengatakan, rakyat miskin akan mendapatkan bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM) sekira Rp150 ribu per keluarga per bulannya. Namun, iuran ini hanya berlaku secara temporari, hanya untuk menjaga dampak kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM).
Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan, dalam APBN tidak menyinggung kesehatan tetapi lebih ke perlindungan sosial, seperti bantuan Raskin. Itulah program yang akan dibiayai penghematan pengurangan subsidi hampir Rp37 triliun.
"Karena akan ada shock, pasti akan ada atau penghasilan tetap tapi ada perubahan harga, dan diperlukan secara temporari. Antara empat sampai lima bulan, kisarannya Rp100-150 ribu," ujar Agung Laksono di JS Luwansa, Jakarta, Senin (13/5/2013).
Agung mengatakan, nantinya selama empat sampai lima bulan akan ada 25 persen rakyat Indonesia yang akan diberikan bantuan tersebut. Dia menambahkan, akan ada sasaran sekira 62 juta hingga 65 juta jiwa.
Dia mengatakan, kenaikan BBM diyakininya akan satu paket dengan bantuan langsung tersebut. Dia mengatakan, diperlukan pembahasan APBN-Perubahan terlebih dahulu sebelum memutuskan pemerian BLT ini. "Ini yang termasuk BLT bersyarat, ini adalah bagian dari ini mengenai masyarakat," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)
