Posisi IHSG Sedang Tak Nyaman

JAKARTA - Pergerkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung menurun dari area over bought. Diperkirakan IHSG akan berada pada support 5.021-5.036 dan resistance 5.110-5.123.

"Posisi yang tidak nyaman untuk IHSG karena berada di bawah target support kami di 5.072-5.092, sehingga bisa memunculkan persepsi akan penurunan lanjutan, apalagi jika kondisi bursa saham global mulai berbalik arah," kata kepala riset Trust Securities, Reza Priyambada, di Jakarta, Selasa (13/5/2013).

Reza menambahkan, diharapkan pelemahan masih terbatas agar IHSG hanya mengalami konsolidasi saja dan tidak masuk dalam tren bearishnya. Sebelumnya, IHSG terkoreksi, dan diperparah dengan mulai adanya nett sell asing.

Seperti sudah menjadi kesatuan antara kekhawatiran banyak pelaku pasar terhadap posisi IHSG yang kian tinggi dan adanya nett sell asing serta belum jelasnya arah kebijakan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi membuat IHSG kian meninggalkan singgasana positifnya.

"Tak ketinggalan, variatifnya bursa saham Asia dan negatifnya pembukaan pasar saham Eropa turut lemahkan IHSG," tambah dia.

Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level tertingginya 5.102,51 di awal sesi I, dan menyentuh level terendahnya 5.030,45 di akhir sesi I, dan berakhir di level 5.105,94.

Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual, dan investor domestik mencatatkan nett buy.

(Martin Bagya Kertiyasa)