Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

2014, Kemenkeu Tetap Patok Ekonomi RI di 6,4-6,9%

Fakhri Rezy , Jurnalis-Kamis, 23 Mei 2013 |14:34 WIB
2014, Kemenkeu Tetap Patok Ekonomi RI di 6,4-6,9%
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menargetkan pada Rancangan APBN 2014 pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat berada pada kisaran 6,4-6,9 persen. Padahal, kondisi perekonomian global masih belum menunjukkan perkembangan yang cukup berarti.

"Saya kira begini, range dibuat di dalam kisaran 6,4-6,9 persen karena beberapa pertimbangan. Yang pertama, kita melihat sumber pertumbuhan di kita adalah yang paling besar konsumsi rumah tangga," kata Menteri Keuangan Chatib Basri di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (24/5/2013).

Menurut dia, melihat situasi perekonomian saat ini, dan adanya penyesuaian pada harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, maka fiskal Indonesia akan lebih baik dari saat ini.

"Inflasi akan kembali normal, kalau inflasi normal berarti konsumsi rumah tangga bisa tetap kuat dan ini adalah 60 persen dari Gross Domestic Product (GDP) kita, jadi kalau konsumsi rumah tangganya kuat, itu sumber pertumbuhan ekonomi utama kita," katanya.

Kedua, lanjut dia, pertumbuhan global diperkirakan akan lebih baik dari pada yang terjadi sekarang. Menurutnya, hampir semua konsensus yang ada itu menyatakan bahwa global growth akan lebih baik dengan kondisi 4 persen.

"Akibatnya ekspor kita akan lebih baik, sehingga sumber pertumbuhannya juga akan datang dari ekspor, pertumbuhan globalnya lebih baik maka permintaan pada komoditi akan lebih baik pada saat itu," katanya.

Chatib mengatakan, ekonomi global yang membaik, membuat sektor-sektor yang berkaitan dengan investasi juga akan berjalan. Menurutnya, pada 2013 nanti akan ada pergeseran investasi ke arah manufaktur.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement