JAKARTA - PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET) berencana melakukan penawaran umum saham terbatas (Right Issue) dengan melepas sahamnya ke pasar sebanyak 14 miliar lembar saham biasa atau senilai Rp7 triliun. Adapun dana hasil right issue tersebut akan digunakan untuk masuk ke tiga perusahaan milik Grup Salim.
Menurut Head Of Accounting and Finance DNET Even Go, harga pelaksanaan right issue sebesar Rp500 per saham dengan nilai nominal sebesar Rp 50 per saham, sementara rasio setiap pemegang 23 lembar saham lama berhak atas 1.750 HMETD, dengan satu HMETD sebagai hak membeli satu saham baru.
"Perseroan akan melepas kegiatan usaha yang sekarang dan fokus menjadi perusahaan investasi pada perusahaan yang bergerak di sektor consumer dan bisnis riil,karena selama lima tahun ini kegiatan usaha Perseroan di bidang teknologi informasi tidak mengalami kemajuan yang signifikan," ungkapnya di Jakarta.
Lebih lanjut, menurutnya dana hasil Right Issue itu bakal digunakan untuk pengembangan bisnis ketiga perusahaan milik Grup Salim. Sekitar 28,55 persen akan diinvestasikan untuk membeli 35,84 persen saham PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), pemegang lisensi KFC di Indonesia.
Selain itu, sebesar 30,45 persen akan digunakan untuk membeli 31,50 persen saham di produsen roti merek Sari Roti, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), dan sebesar 37,65 persen akan dialokasikan untuk membeli 40 persen saham PT Indomarco Prismatama dan sisanya sebesar 3,35 persern akan digunakan untuk modal kerja Perseroan.
Sementara itu PT Terra Konsuma Investama dan PT Buana Capital yang bertindak sebagai pembeli siaga (standbuy buyer) jika para pemegang saham tidak mengambil haknya. Selain itu, Buana Capital juga akan menjadi penasehat keuangan dalam hal ini.
(Widi Agustian)