Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Rogoh USD35,8 Jt, Antam Operasikan Genset Baru

Widi Agustian , Jurnalis-Jum'at, 31 Mei 2013 |14:16 WIB
Rogoh USD35,8 Jt, Antam Operasikan <i>Genset</i> Baru
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) mulai mengoperasikan genset listrik baru berkapasitas 2x17 megawatt (mw) untuk meningkatkan efisiensi kebutuhan listrik pabrik feronikel di Pomalaa, Sulawesi Tenggara pada hari ini.

"Pada kesempatan yang sama, Antam juga memulai mengoperasikan ladle furnace yang baru untuk mengoptimalkan proses pengolahan dan pemurnian pabrik feronikel di Pomalaa," kata Sekretaris Perusahaan ANTM Tri Hartono dalam keterbukaan informasi, Jumat (31/5/2013).

Kedua genset listrik yang baru menjadi bagian dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD)-3 yang memiliki kapasitas 6x17mw dan telah beroperasi sejak tahun 2007.

Genset baru senilai USD35,8 juta tersebut akan menggantikan suplai listrik yang berasal
dari PLTD-2 yang sudah beroperasi sejak tahun 1995, sehingga dengan adanya PLTD baru ini, penggunaan listrik akan lebih efisien dan distribusi kebutuhan listrik pabrik akan lebih
optimal.

Penambahan genset baru juga mendukung kebutuhan listrik proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa (P2FP) yang mencakup peningkatan kapasitas daya furnace-1 dari 17 mw menjadi 38 mw.

Sementara pengoperasian ladle furnace yang baru senilai USD10,4 juta akan mengoptimalkan proses pengolahan dan pemurnian pabrik feronikel, di antaranya melalui peningkatan efisiensi pemakaian bahan, peningkatan yield nikel yang diperoleh dan peningkatan eksibilitas proses pemurnian feronikel sebagai persiapan untuk peningkatan proses pemurnian pabrik feronikel setelah proyek P2FP selesai.

Pengoperasian genset listrik serta ladle furnace yang baru akan mendukung proyek P2FP yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan kapasitas pabrik feronikel.

(Widi Agustian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement