Agustus, Dahlan Siap Resmikan Jalan Tol Bali
JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengatakan akan membuka tol Nusa Dua-Tanjung Benoa-Ngurah Rai pada Agustus Tahun ini. Namun, sebelum dibukanya jalan tol tersebut, pada 6 Juli tahun ini, Dahlan akan mengajak warga Bali menelusuri jalan tol tersebut dengan berjalan kaki.
Dahlan menyebutkan bahwa ajakan ini belajar dari pengalaman jalan tol Surabaya-Madura (Suramadu) yang dipakai untuk berfoto oleh pengendara kendaraan.
"Saya membayangkan jalan tol Bali di buka pada agustus, maka minggu pertama setelah dibuka akan banyak mobil yang berhenti di jalan tol tersebut untuk foto-foto. ini pengalaman di Jembatan Suramadu. Begitu banyak yang nekat dan kalau tidak berhenti nyeselnya bukan main," kata Dahlan kepada wartawan di Kantor Pusat Pertamina, Jakarta, Senin (17/6/2013).
Dahlan menjelaskan bahwa dengan ajakan pada 6 Juli tahun ini, dibuka untuk umum, namun diterutamakan untuk warga Bali. Untuk para pengunjung yang datang dengan kendaraan pribadi baik motor maupun mobil, akan disediakan parkiran di arteri jalan tol.
"Tanggal 6 Juli jam 16.00 wib, kita undang warga Bali untuk mengunjungi jalan tol, saya akan mendampingi dan ikut jalan. Ini dibuka untuk pejalan kaki, namun tentunya mereka bisa membawa kendaraan dan diparkir di ujung jalan tol bukan di luar jalan tol. mobil dan motor masuk saja ke jalan arteri tol itu dan parkir di situ, dan siap-siap jalan kaki menuju ujung jalan tol Nusa Dua," tambahnya.
Lanjut Dahlan, dia mengungkapkan bahwa setelah ajakan menelusuri sepanjang jalan tol tersebut, pada saat resmi dibuka, diharapkan tidak ada lagi tindakan nekat dengan berhenti hanya untuk berfoto-foto di sepanjang jalan tol tersebut.
Selain itu, Mantan Dirut PLN ini menegaskan bahwa, akan menyediakan patroli yang ditugaskan untuk mengamankan tindakan nekat para pengguna jalan tol tersebut.
"Setelah dibuka jalan tol ini, tidak ada lagi mobil untuk foto-foto. dan akan dilarang. Ada juga patroli yang akan mengawasinya," tutupnya. (wan)
(Martin Bagya Kertiyasa)
