JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memberi sinyal akan memberikan izin operasi untuk PT Freeport Indonesia pascaterjadinya insiden runtuhnya terowongan Big Gossan pada 14 Mei lalu.
Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Jero Wacik mengatakan pihak Freeport sudah mengirim surat mengenai kondisi dan data lengkap mengenai situasi saat ini di lokasi tambang.
"Jika surat tersebut menunjukan data yang lengkap dan kondisi tambang menjamin keselamatan pekerja maka tidak menutup kemungkinan operasi penambangan di lokasi terbuka akan dilakukan," ungkap Jero kepada wartawan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta, Selasa (18/6/2013).
Jero menjelaskan, selain itu menunggu surat dari Freeport untuk mulai pengoperasian tambang juga tergantung dari keputusan tim independen yang menginvestigasi sekaligus mengevaluasi lokasi penambangan.
"Saya tunggu surat itu, kalau surat infonya lengkap, itu tadi tambang terbuka (open pit) dan sudah oke kata tim independen, open pit mungkin minggu ini," jelas Jero.
Lanjut Jero mengungkapkan, pihaknya juga telah diminta oleh Bupati setempat agar mengizinkan operasi penambangan open pit dibuka karena masyarakat saat ini tidak punya pekerjaan kalau tidak beropersi.
"Bupati minta, hari ini Freeport mengirimkan surat untuk membuka open pit, jadi pemikiran kami selalu keamanan, keselamatan terjamin, kedua lepangan kerja terbuka," ucapnya.
Namun untuk lokasi tambang yang berada di bawah tanah (underground), Jero menegaskan masih belum bisa untuk kegiatan operasi produksi. Pasalnya saat ini pihaknya dan tim independen belum selesai melakukan evakuasi karena luasnya dan rumitnya evaluasi lokasi tambang under ground.
"Tapi lereng masih bisa longsor. Yang bawah tanah belum, karena berapa kilo meter terowongannya, besar sekali," pungkasnya. (wan)
(Widi Agustian)