JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih mampu melanjutkan sentimen positif diputuskannya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Pasalnya, saham-saham di Asia mayoritas melemah.
IHSG dibuka menguat 21,91 poin atau 0,45 persen ke 4.862,37. Indeks LQ45 menguat 0,78 persen ke 810,18, indeks IDX30 naik 0,82 persen ke 412,98, dan Jakarta Islamic Indeks (JII) melaju 0,82 persen ke 654,74.
Saham-saham di Asia hampir semua melemah, dengan indeks Hang Seng turun 79,88 poin atau 0,38 persen ke 21.146, indeks Straits Times turun tipis 4,10 poin atau 0,13 persen ke 3.225,45. Sementara Nikkei mampu menguat 278,08 atau 2,14 persen ke 13.285,36.
Trimegah Securities mengatakan, kenaikan IHSG juga didukung oleh positifnya sentimen global yang meningkat. "Kami harapkan IHSG juga akan melanjutkan penguatan hari ini, dengan support-resistance di kisaran 4.728-4.812," kata riset tersebut, Rabu (19/6/2013).
Sebanyak 83 saham menguat, 11 saham melemah, dan 56 saham bergerak stagnan. Pagi ini, telah tercatat transaksi sebesar Rp135,366 miliar dari 70,450 juta lembar saham diperdagangkan. Selain itu, investor asing turut mencatat aksi jual sebesar Rp6,145 miliar.
Mayoritas sektor-sektor penopang IHSG bergerak di jalur hijau, dengan sektor konsumsi naik 1,91 persen, sektor properti naik 1,02 persen, dan sektor tambang menguat 1,15 persen. Hanya sektor perkebunan melemah 0,35 persen, dan sektor industri dasar turun 0,21 persen.
Adapun saham-saham yang masuk dalam jajaran top gainers, antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp1.100 ke Rp30.000, saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp700 ke Rp51.000, dan saham PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk (INTP) naik Rp600 ke Rp24.500.
Sedangkan saham-saham yang masuk dalam jajaran top losers, antara lain saham PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB) turun Rp250 menjadi Rp3.175, saham PT Golden Eagle Energy Tbk (SMMT) turun Rp100 menjadi Rp5.250, dan saham PT Dyviacom Intrabumi Tbk (DNET) turun Rp30 menjadi Rp770.
(Martin Bagya Kertiyasa)