JAKARTA - Pemerintah di bawah Koordinator bidang Perekonomian mengadakan rapat koordinasi terkait stabilitas harga bahan pokok menjelang bulan Ramadan. Rapat ini dilakukan agar harga bahan pangan stabil menjelang bulan puasa.
"Bagaimana kita menjaga stabilitas bahan pangan dan juga kita antisipasi dalam rangka mengendalikan inflasi," jelas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa, usai Rakor di kantornya, Jakarta, Kamis (20/6/2013).
Hatta mengatakan, saat ini harga bahan-bahan pokok sudah mulai mengalami kenaikan. Namun, dia menilai kenaikan tersebut masih dalam batas wajar seperti halnya menghadapi bulan-bulan puasa.
Lebih lanjut dia menjelaskan, bahan pangan (volatile Food) telah memberi dampak 11 persen terhadap inflasi. Oleh karena itu, suplai dan stabilitas harga bahan pangan perlu dijaga.
Dia mengungkapkan, Bulog telah melaporkan kepada pemerintah bahwa stok beras saat ini mencapai sekira tiga juta ton. "Stok (beras) tiga juta ton kurang sedikit 2.980.000, dibulatkan tiga juta ton," tambahnya.
Hatta menambahkan, saat ini masih ada potensi menambah stok beras sekira dua juta ton hingga akhir tahun, dan harus mengeluarkan raskin sekira 700 ribu ton tambahan raskin dari 12 bulan menjadi 15 kali.
Selain itu, dia mengatakan telah memberi kewenangan untuk Bulog untuk menambah dan mengintervensi harga daging sapi dengan memberikan kuota impor sekira 3.000 ton pada Bulog. "Tadi akan memasukkan sekira 3.000 ton untuk kesiapan menghadapi bulan-bulan keagamaan ini," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)