Harga Cabai Rawit Tiba-Tiba Melejit Rp95 Ribu/kg

SOLO – Beberapa jam menjelang diumumkan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM), harga cabai rawit merah di Solo dan sekitarnya tiba-tiba melejit tinggi sekali, bahkan telah menembus Rp95 ribu per kilogram (kg).

Padahal, belum ada seminggu harga cabai rawit merah telah naik menjadi Rp40 ribu per kg.

"Saya benar-benar kaget sekali, saat Jumat sore ini saya beli cabai rawit merah tiba-tiba telah naik menjadi Rp95 ribu per kg," ujar Sri, pedagang makanan di kawasan Shelter Manahan Solo, Jawa Tengah, Jumat (21/6/2013) petang.

Padahal, lanjutnya, cabai rawit merah merupakan salah satu pelengkap dagangan bakso dan mie ayam jualannya.

Umumnya konsumen selalu meminta sambal sebagai pelengkap makan.
Hal senada juga kemukakan Sugeng, pedagang nasi goreng di kawasan Kartasura, Surakarta.

Ia mengaku terkejut luar biasa saat membeli cabai rawit merah yang tiba-tiba naik. Apalagi cabai rawit merah adalah pelengkap utama jualan nasi gorengnya.

"Masak belum ada seminggu, harga sudah naik lagi. Bahkan naik lebih dari 100 persen. Ugal-ugalan memang," tutur Sugeng.

Sementara itu, Sarjono, pedagang besar cabai di Pasar Legi, Solo, mengaku bahwa harga cabai pada Jumat ini naiknya luar biasa. Kenaikan itu tidak hanya berasal dari petani, tetapi juga sarana transportasi.

"Saya juga kaget, ketika disodori harga setinggi itu. Pusing memang, tapi apa hendak dikata," ujarnya. (wan)

(Widi Agustian)