JAKARTA - PT Saratoga Investama Sedaya pada pagi hari ini akan mencatatkan namanya di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan investasi aktif tersebut memasang harga saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di harga Rp5.500 per saham.
Perusahaan Saratoga melepas sebanyak 271,3 juta lembar saham, atau setara dengan 10 persen dari total saham perseroan. Adapun nilai yang diperoleh dari hasil IPO tersebut berkisar Rp1,49 triliun.
Sementara itu, dana hasil penawaran perdana saham akan digunakan untuk melunasi utang ke PT Saratoga Sentra Business sekira USD50 juta atau Rp483,5 miliar.
Sisa dana hasil penawaran perdana saham digunakan untuk melunasi utang seiring akuisisi saham PT Mitra Pinasthika Mustika Tbk sebesar Rp359,4 miliar, dan untuk mendanai kegiatan investasi terutama dalam tiga sektor investasi kunci yaitu sumber daya alam, infrastruktur, dan produk jasa layanan konsumen.
Dalam rangka penawaran perdana saham ini, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Deutsche Securities Indonesia, PT Indo Premier Securities, dan PT UBS Securities Indonesia.
Apabila terjadi kelebihan pemesanan saham dalam penawaran perdana saham maka pemegang saham penjual memberikan opsi kepada UBS AG cabang Hong Kong sebagai manajer stabilisasi. Penjamin pelaksana emisi efek dan para penjamin emisi efek melakukan penjatahan dengan melakukan penjatahan lebih sampai 64,63 juta saham.
(Martin Bagya Kertiyasa)