Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Sumut Terpaksa Impor Cabai dari Luar Negeri

Wahyudi Aulia Siregar , Jurnalis-Rabu, 26 Juni 2013 |18:54 WIB
Sumut Terpaksa Impor Cabai dari Luar Negeri
Ilustrasi. (Foto: Tangguh Putra/okezone)
A
A
A

MEDAN - Pemprov Sumatera Utara mengusulkan rencana impor cabai merah kepada pemerintah pusat. Usulan tersebut dinilai penting untuk mengantisipasi laju inflasi yang sudah terlanjut cukup tinggi akibat kenaikan harga BBM bersubsidi.

Ironisnya, impor cabai merah ini terpaksa dilakukan meskipun produksi lokal sejatinya cukup besar. Hal itu karena banyak cabai produksi Sumatera Utara, dipasarkan ke wilayah lain seperti Aceh, Riau, dan Sumatera Barat.

"Kalau catatan pemerintah, produksi kita di sumut sebenarnya cukup. Tapi kan kita tidak sepenuhnya dapat mengawasi perdagangan antar wilayah. Lagipula itu hak masyarakat. Nah akibat kondisi itu kita sekarang kekurangan pasokan. Dan kalau ini dibiarkan, harga-harga akan naik, dan inflasi semakin liar," jelas Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Sumatera Utara, Bidar Alamsyah di Medan, Rabu (26/6/2013).

Terkait besaran impor yang akan diusulkan, Bidar belum dapat menyampaikannya. "Ini sedang kita hitung. Kita juga melibatkan Dinas Pertanian. Nanti kalau angka asumsinya sudah dapat, kita akan langsung kirim ke pemerintah pusat," cetusnya.

Sementara itu Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut, Lusiantiny mengatakan, produksi cabai merah di Sumut saat ini mencapai 78.500 ton. Produksi itu dihasilkan dari luas wilayah tanam yang mencapai 4.760 hektare (ha).

"Produksi kita saat ini cukup. Lebih sedikit dari kebutuhan umum rata-rata kita. Khusus untuk cabai merah yang punya volatilitas tinggi, produksi kita mencapai 61.144 ton. Itu hasil produksi di 3758 hektare lahan pertanian cabai. Tapi memang kita tidak memungkiri pasar seringkali kehilangan cabai. Banyak yang bilang spekulasi, tapi setelah kita telusuri, ternyata di jual ke daerah lain," ungkapnya.

Lusiantini juga mengatakan, saat ini harga cabai merah pada beberapa pasar tradisional di Medan sebesar Rp37 ribu per kilogram (kg). Meskipun cenderung menurun dibandingkan pekan lalu, namun masih terbilang cukup tinggi.

"Pantauan kita yang sudah berfluktuasi cepat baru cabai merah. Kemarin malah sudah sampai Rp45 ribu per kg. Kalau cabai rawit masih Rp18 ribu per kg. Begitu juga dengan bawang merah, yang berkisar di Rp25 ribu," tutupnya.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement