JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan mengakui penerapan kartu E-Ticketing masih menuai berbagai masalah. Salah satunya kartu E-Ticketing untuk Kereta Api (KA) jenis Commuter Line Jabodetabek, telah hilang sebanyak 200 kartu.
Menurut Dahlan, hilangnya kartu tersebut dikarenakan banyak yang dibawa pulang oleh para penumpang, dan dianggap penumpang sebagai kenang-kenangan atau cindera mata.
"Masih ada problem, 200 hilang. Karena ketika mau masuk dan keluar menggunakan kartu, dan mau dijadikan kenang-kenangan," ujar Dahlan saat peresmian penerapan E-Ticketing dan tarif progresif di Stasiun Manggarai, Jakarya, Senin (1/7/2013).
Akan tetapi, hal tersebut terbilang dianggap wajar oleh mantan Dirut PLN itu. Bahkan, dirinya secara blakblakan mengaku pernah mengambil kartu E-Ticketing saat dirinya naik Commuter Line di Luar Negeri.
"Dulu juga saya di luar negeri kaya begitu, suka ngantongi kartunya. Ini harus dicarikan jalan terbaik, apakah menjadi kenangan, ada itung-itungan yang baik," tandasnya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Ignasius Jonan menuturkan, akan mencarikan jalan keluar mengenai maraknya tiket kereta api jenis kartu yang hilang.
"Akan dikasih kartu putih aja, biar enggak dibawa pulang, kan jangan sampai dibawa pulang," tutup Jonan. (wan)
(Widi Agustian)