Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Tenaga Kerja AS Naik, Rupiah Bakal Digencet Dolar

Rizkie Fauzian , Jurnalis-Jum'at, 05 Juli 2013 |08:18 WIB
 Tenaga Kerja AS Naik, Rupiah Bakal Digencet Dolar
Ilustrasi. (Foto: Okezone)
A
A
A

JAKARTA - Pergerakan nilai tukar rupiah diperkirakan masih akan melemah. Hal tersebut setelah pelaku pasar merespons rilis membaiknya data-data ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS) yang akan menguatkan alasan The Fed untuk mulai mengurangi stimulusnya.

Menurut Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, rupiah masih akan melemah hal tersebut karena ekspektasi positif pasar terhadap data pengangguran AS.

"Ditambah lagi dengan masih besarnya nilai nett sell asing di bursa saham dipersepsikan telah terjadi capital outflow," jelasnya di Jakarta, Jumat (5/7/2013).

Sementara itu, tekanan terhadap rupiah juga terjadi setelah euro melemah pasca melonjaknya yield obligasi Portugal untuk tenor 10 tahun dan masalah geopolitik di Timur Tengah.

Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS ditutup kembali melemah pada perdagangan hari ini. Rupiah pun diperdagangkan di level Rp9.995-Rp9.895 per USD.

Kurs Referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) berada di Rp9.945 per USD, sementara data Bloomberg mencatat rupiah berada di level Rp9.943 per USD melemah 34 poin atau 0,34 persen. Adapun pergerakan harian berada di kisaran USD9.940-USD10.015 per USD

(Martin Bagya Kertiyasa)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement