JAKARTA - Pemerintah akan melakukan relaksasi impor bawang merah dan cabai rawit merah, dengan cara mengubah negara asal impor tersebut menjadi ke Thailand dan Vietnam. Sebelumnya, Indonesia mendatangkan bawang merah dan cabai rawit merah dari China.
Dirjen Perdagangan Luar Negeri Bahrul Chairi mengatakan, relaksasi tersebut dilakukan karena China juga mengalami anomali cuaca yang sama dengan Indonesia sehingga musim panennya mundur.
Dia mengatakan, dengan relaksasi tersebut maka sampai Agustus, impor bawang merah mencapai 4.718 ton akan segera direalisasikan. "Jadi total impor bawang merah mencapai 4.718 ton dan cabai rawit merah 180 ton," tambah Bahrul di kantor Kemendag, Jakarta, Selasa (23/7/2013).
Bahrul mengatakan, saat ini impor bawang merah sudah masuk sebesar 170 ton dari China. Sampai pada 13 Agustus akan tiba 1.160 ton, dan pada 14-25 Agustus akan masuk 3.178 ton. "Kita akan berusaha mengakselerasi sisanya agar pasokan bawang merah dapat mencukupi," tukasnya.
Sementara untuk cabai rawit, Bahrul mengatakan 180 ton akan masuk pada 3 Agustus. Dia mengatakan, dengan kedatangan cabai impor tersebut maka pada tangga 31 Juli 2013 akan dilakukan operasi pasar cabai rawit.
(Martin Bagya Kertiyasa)