SEMARANG – Untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok, pemerintah provinsi Jawa Tengah menggelar pasar murah. Selama pasar murah, pemprov jateng menjual 2.100 paket sembako murah.
Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo disela peninjauan acara mengungkapkan, pasar murah diharapkan bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu untuk mendapatkan kebutuhan bahan pokok menjelang lebaran. Apalagi saat ini diakui sejumlah kebutuhan bahan pokok mengalami kenaikan harga kendati dalam kondisi wajar.
"Dengan digelarnya pasar rakyat ini, setidaknya bisa memberikan rasa tenang kepada masyarakat dan juga pegawai pemprov yang berpenghasilan pas-pasan. Sehingga,masyarakat kecil bisa merayakan Lebaran," ujarnya kepada wartawan, Rabu (24/7/2013).
Menurut Bibit, dalam pasar rakyat itu, disalurkan 2.100 paket sembako murah, untuk membantu masyarakat kurang mampu. Paket sembako murah seharga 60.000 itu dijual kepada masyarakat kurang mampu dengan harga 15.000 per paketnya.
"Dari 2.100 paket sembako itu,1.000 di antaranya merupakan bantuan dari Kementerian Koperasi dan UKM. Sedangkan sisanya,merupakan sumbangan dari BUMN/BUMD,koperasi primer provinsi,dan forum BMT (koperasi syariah)," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Jateng Sujarwanto Dwiatmoko mengatakan, pihaknya juga membagikan sekitar 400 paket sembako gratis yang diberikan kepada masyarakat tidak mampu. Hal ini sebagai bentuk kepedulian pemerintah terhadap masyarakat kecil.
"ada sekitar 400 paket kita bagikan kepada warga tidak mampu disetiap kecamatan seperti penyapu jalanan. Harapannya dapat membantu masyarakat untuk menyambut Lebaran," tuturnya.
Sujarwanto menambahkan, pihaknya juga menggerakan UMKM di Jawa Tengah untuk meningkatkan pasokan menjelang lebaran mengingat permintaan yang cukup tinggi. Menurutnya kendati terjadi kenaikan harga beberapa komoditi, namun hingga saat ini masih dapat terjangkau.
"Saya sudah lakukan pantauan memang ada kenaikan harga, tapi masih wajar. UMKM saya minta jaga pasokan yang ada khususnya juga sembako untuk kebutuhan masyarakat," tegasnya. (wan)
(Widi Agustian)