JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan menegaskan yang paling penting untuk PT Merpati Nusantara Airlines (MNA) saat ini adalah restrukturisasi utang, bukan pergantian direksi Merpati.
Menurut Dahlan, jika hanya mengutamakan pergantian Dirut tidak akan menyelamatkan Merpati, tetapi sebaliknya, yang diutamakan saat ini yaitu restrukturisasi utang Merpati.
"Menurut pendapat saya, yang paling utama yaitu restrukturisasi utang, kalau tidak ya sama saja, karena siapa pun dirutnya tidak akan menyelamatkan Merpati," ucap Dahlan kepada wartawan di Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu (31/7/2013).
Dahlan menjelaskan, terjadinya pergantian direksi di kubu Merpati melainkan usulan dari PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA).
"Keputusan rapim kemarin diserahkan ke PPA, sepenuhnya kan diserahkan ke PPA, dengan sepenuhnya diberikan wewenang ke PPA, tapi yang tanda tangan saya, tapi kita sepakat penyerahan sepenuh hati, ya apa pun permintaan PPA kita sanggupi. Yang pertama itu restrukturisasi," tambahnya.
Oleh karena itu, dengan penyerahan wewenang sepenuhnya kepada PPA, Dahlan mengatakan pemilihan dirut baru Merpati pun merupakan usulan dari PPA.
"PPA mengeluh, karena tidak sepenuhnya, saya tidak ingin mendengar, Dirut baru dipilih oleh PPA. Kalau terjadi diskusi antara deputi dan PPA, ya terserah saja," tutupnya. (wan)
(Widi Agustian)