JAKARTA - Pada tahun 2008, ekonomi dunia berkontraksi hebat. Saat itu Indonesia selamat dari amukan ancaman kebangkrutan Amerika Serikat yang bisa mengancam dunia kepada tragedi Great Depression.
Mengapa Indonesia selamat? Menurut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kala itu Indonesia menerapkan senjata pamungkas berupa Keep Buying Strategy. Kini di saat faktor fundamental Indonesia kembali goncang, SBY kembali menggunakan strategi itu untuk mengamankan ekonomi, khususnya guna mempertahankan daya beli dan penguatan pasar domestik.
Artinya, ekonomi akan tetap tumbuh dan sektor riil akan tetap bergerak, jika rakyat tetap bisa membeli barang dan jasa yang diperlukan. Jika ada krisis dan tekanan terhadap daya beli, pemerintah wajib mengembangkan kebijakan dan tindakan yang diperlukan, termasuk bekerja sama dengan dunia usaha.
"Strategi ini hakikat dan tujuannya adalah untuk memberikan per-lindungan kepada rakyat, terutama di kala krisis. Strategi inilah, salah satu yang membantu menyelamatkan kita dalam krisis keuangan global tahun 2008," ujar Presiden SBY, saat membacakan pidato keterangan pemerintah atas
RUU tentang RAPBN Tahun Anggara 2014 beserta Nota Keuangannya, di depan rapat paripurna DPR, Jumat (16/8/2013).
Saat ini, lanjut SBY, pemerintah sedang merumuskan Keep Buying Strategy dengan penyiapan paket stimulus, untuk mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja.
"Selain itu upaya ekstra juga dilakukan untuk mengendalikan inflasi, agar daya beli dan konsumsi masyarakat tetap terjaga," dia mengimbuhkan.
(Rani Hardjanti)