JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam beberapa hari terakhir memang terpuruk. Namun, kondisi IHSG saat ini diperkirakan hanya akan terjadi dalam kurun waktu beberapa pekan ke depan.
"Menurut saya, kalau indeks sih hanya berkisar dua sampai tiga minggu dia akan kembali," ujar sekretaris Komite Ekonomi Nasional (KEN) Aviliani saat ditemui di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Selasa (20/8/2013).
Aviliani menilai, pasar sangat menanti kepastian suku bunga. Menurutnya, para pelaku pasar menantikan adanya perubahan pada suku bunga Bank Indonesia (BI Rate).
"Karena inflasi itu kan diprediksikan bisa sampai 8 persen lebih yah, jadi orang masih berharap suku bunga naik terus. Nah, ini yang saya maksudkan harus diberi kepastian," tukas Aviliani.
"Kalau saya lihat, menurut pengalaman begitu dikatakan bunga enggak akan naik-naik orang akan taruh uang lagi. Tapi ada ekspektasi orang itu akan naik dan BI melihat ini akan naik lagi, orang enggak taruh-taruh uang. Nah, inilah yang membuat kita bermasalah dengan likuiditas," jelas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)