JAKARTA - Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dalam beberapa pekan terakhir mengalami tekanan. Oleh karena itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menerbitkan empat paket kebijakan.
Namun, paket kebijakan tersebut nampaknya belum memberikan dampak yang nyata bagi pasar keuangan di Indonesia. Karenanya, Komisi XI DPR menyelenggarakan Rapat Kerja (Raker) dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
"Rapat membahas situasi terkini saja, itu saja. Kita harus terus menjaga momentumnya, yang jelas dari Peraturan Menteri Keuangan (PMK) sudah beres," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Chatib Basri usai Raker di ruang rapat Komisi XI DPR, Senayan, Jakarta, semalam.
Selain itu, dia menjelaskan dalam raker semalam DPR juga menyetujui PP PPNBM. Beberapa hari yang lalu, pemerintah telah melakukan komunikasi dengan 540 investor di seluruh dunia dengan conference call, yang hasilnya para investor mengapresiasi.
"Tadi dengan DPR setujui Peraturan Pemerintah (PP) Pajak Pertambahan Nilai Barang Mewah (PPNBM) direspons positif di DPR, kalau kurang ada tambahan. Sejauh ini lihat respons dulu, 540 investor di seluruh dunia," jelas dia.
"Umumnya mereka appreciate tapi butuh memahami untuk upaya ini. kemudian mereka kasih juga apresiasi biodiesel karena kurangi impor," tukasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)