Produk Makanan RI Dipamerkan di Taiwan
JAKARTA - Indonesia kembali mengikuti Pameran Food Taipei 2014 yang berlangsung pada 25 sampai 28 Juni 2014 di Taipe World Trade Center (TWTC), Taiwan. Dalam pameran tersebut Kementerian Perdagangan (kemendag) bekerja sama dengan Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) di Taipei, Taiwan.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kemendag Nus Nuzulia Ishak mengungkapkan bahwa keikutsertaan ini merupakan salah satu upaya memperbesar peluang ekspor ke Taiwan.
“Pameran ini menjadi salah satu target promosi yang tepat bagi Indonesia untuk memperbesar peluang ekspor ke Taiwan," kata dia dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (28/6/2014).
Menurutnya, saat ini, produk makanan dan minuman olahan menjadi unggulan Indonesia. "Terlebih saat ini produk makanan dan minuman olahan menjadi salah satu produk utama Indonesia yang penting untuk terus dikembangkan,” imbuh Nus.
Pameran Food Taipei 2014 merupakan pameran produk makanan dan minuman bertaraf internasional yang telah diselenggarakan untuk ke-24 kalinya.
Pada pameran tersebut, produk-produk yang ditampilkan antara lain fresh fruits and vegetables, preserved fruits and vegetables, poultry, seafood, meat and processed meat products, edible oils, dairy products, health food, frozen prepared food, canned food, baked food, biscuits, wine and liquor, coffee and tea, juice and soft drinks, condiments and confectionery, ice cream, ice cream bar, snow ice, dan ice cream materials.
Melalui pameran tersebut, ekspor makanan olahan Indonesia pada 2015 dapat tumbuh. "Dari pameran ini diharapkan ekspor makanan olahan dapat tumbuh 10,5-11,5 persen dengan nilai USD4,9-5 juta,” kata dia.
Sebelumnya, Neraca perdagangan Indonesia-Taiwan pada 2013 mengalami surplus sebesar USD1,38 miliar. Surplus tersebut berdasarkan pada total nilai ekspor Indonesia ke Taiwan yang mencapai USD6,24 miliar dan total nilai impor dari Taiwan sebesar USD4,48 miliar. Di tahun yang sama, Taiwan menduduki posisi ke-10
sebagai negara tujuan ekspor Indonesia dengan share 2,49 persen.
(Widi Agustian)
