Menteri PU-Pera Basuki Hadi Muljono menuturkan, guna mengembangkan proyek tersebut, pemerintah akan menggandeng PT Hutama Karya dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR). Nantinya, dua BUMN konstruksi tersebut akan bekerja sama dengan PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Indonesia Ferry.
"Hari ini kami diundang sama Menteri BUMN untuk membicarakan proyek ini yang merupakan untuk menindaklanjuti perintah dari bapak Presiden terkait kunjungan kemarin," katanya di Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (1/12/2014).
Dia melanjutkan, tahap awal proyek tersebut adalah pembebasan tanah selama 2015 hingga 2016. Dana pembebasan tanah sepanjang 500 km itu akan ditanggung APBN. "Setelah itu baru konstruksinya akan dimulai pada 2017 selama dua tahun. Targetnya selesai sampai 2019," tukasnya.
Rencananya proyek tersebut akan memakan investasi senilai Rp45 triliun. Basuki menekankan bahwa nilai tersebut di luar biaya pembebasan lahan yang ditanggung APBN. "Kami akan membentuk tim teknis bagaimana pelaksanaan dan pengembangannya nanti," pungkasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)