Pemberian subsidi langsung berbentuk kartu yang akan diberikan kepada masyarakat sebesar Rp42 hingga Rp45 ribu per tabung.
Pelaksana Tugas (Plt) Dirjen Migas Kementerian ESDM I Gusti Nyoman Wiratmadja Puja mengungkapkan, langkah yang diambil pemerintah tersebut di contek dari negara India yang sudah menerapkan subsidi langsung untuk gas Elpiji.
"Kalau dilihat memang cukup kompleks, tapi yang sudah berhasil (subsidi langsung) itu di India benchmark-nya," ucap Wiratmadja di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Diakui Wiratmadja, sebelum India memberlakukan metode pemberian subsidi langsung ini, pemerintah India juga menyalurkan gas Elpiji sama seperti di Indonesia yakni dengan sistem terbuka. Sistem terbuka ini artinya setiap golongan masyarakat dapat membeli gas Elpiji.
"Di India itu dulu kayak kita ya subsidinya. Subsidi dan tidak subsidi bedanya jauh, Orang yang beli Elpiji ngantri panjang sampai ratusan meter," jelasnya.
"Tapi begitu menggunakan skema subsidi langsung, di sana tidak ada lagi antrean," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)