"Kalau hasilnya bagus, kita terapkan bertahap. Kita akan bikin pilot project untuk subsidi langsung. Tidak langsung semuanya dilaksanakan, kita pilih beberapa tempat," ucap Wiratmaja di Kantor Wapres, Jakarta, Rabu (25/3/2015).
Wiratmaja menambahkan, contoh daerah yang kini menjadi pilot project penerapan subsidi langsung adalah di Batam. Nantinya, pemerintah tidak serta-merta langsung menerapkan kebijakan ini.
"Ada tiga daerah yang diusulkan dalam kajian. Batam misalnya. Tentu kita akan lihat dulu kajiannya, tidak serta-merta langsung dipasang. Berbagai hal semua dipertimbangkan, yang penting subsidi ini tepat sasaran," paparnya.
Menurut Wiratmaja, pilot project dilakukan selama dua bulan sebelum diputuskan oleh pemerintah. Selain itu, pemerintah juga tengah mengkaji distribusi tertutup walaupun hal tersebut merumitkan.
"Mana yang paling bagus masih dikaji, masih ada waktu dua bulan untuk itu. Sedang dibahas berapa lama, nanti kita lihat. Tergantung wilayahnya sih, itu sedang dikaji, nanti kalau sudah final saya sampaikan, yang penting tujuannya tepat sasaran," imbuhnya.
Seperti yang diketahui, harga gas Elpiji subsidi 3 kg berpotensi naik menjadi sekira Rp42-Rp45 ribu per tabung dari sebelumnya Rp17-Rp19 ribu per tabung.
(Rizkie Fauzian)