Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Pernyataan BI Soal Rupiah Anjlok Terparah Sejak Krismon 98

Dani Jumadil Akhir , Jurnalis-Jum'at, 05 Juni 2015 |19:16 WIB
Pernyataan BI Soal Rupiah Anjlok Terparah Sejak Krismon 98
Ilustrasi: Reuters
A
A
A

BOGOR - Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Halim Alamsyah membeberkan alasan kenapa nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali anjlok hingga ke level Rp13.300 per USD. Pelemahan ini memang terparah sejak krisis moneter (krismon) yang terjadi pada 1998.

Menurut Halim, ada dua penyebab utama nilai tukar Rupiah menyentuh level terparah sejak krisis moneter (krismon) yang terjadi pada 1998. Penyebab itu datang dari sentimen global.

"Itu lebih karena isu sentimen dari luar negeri, terutama karena pernyataan Gubernur Bank Sentral AS bahwa melihat posisi domestik AS yang sudah mulai recover dan beberapa indikator terkait inflasi sudah mulai naik," terang Halim di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/6/2015).

Halim menambahkan, dengan keadaan tersebut, mereka memberikan sinyal bahwa bank sentral AS mungkin siap-siap untuk menaikkan tingkat suku bunga.

"Kedua karena negosiasi utang Yunani enggak begitu bagus. Enggak diperpanjang," paparnya.

Di dalam negeri sendiri, lanjut Halim mengungkapkan, faktor inflasi juga menjadi penyebab lainnya yang melemahkan nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS.

"Lalu di dalam Indonesia sendiri, inflasi 0,50 persen itu membuat khawatir. Jadi ada kombinasi seperti itu. Ditambah permintaan dolar AS akhir bulan Mei memang tinggi," tukasnya.

(Rizkie Fauzian)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement