Pasalnya, penjual menjajakan barang dagangan di media sosial seperti Facebook dan Instagram. Bagi Tom, cara ini masih belum mencerminkan toko online formal seperti milik negara lain.
"Saya pribadi prihatin dengan perkembangan e-commerce di Indonesia. Saya sadar sebagai kaum muda, teman-teman saya semua itu yang dagang di Facebook dan mungkin kesan saya sangat informal," paparnya di Gedung BI, Kamis (27/8/2015).
Tom menilai, perkembangan bisnis online di Indonesia sangat menggegerkan. Untuk itu diperlukan upaya mengarahkan bisnis online di Indonesia seperti milik AS Amazon atau milik China Alibaba.
Dengan alasan tersebut, dirinya mendukung forum bentukan BI dan pemerintah. Dia menilai Forum Sistem Pembayaran Indonesia (FSPI) bisa menjadi wadah untuk membuat sistem pembayaran resmi bagi bisnis online yang ada.
"Jadi ini upaya dari BI, OJK dan Kominfo membuat satu sistem yang formal, saya kira ini baik bagi semua pihak," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)