JAKARTA – Harga minyak dunia terus bergerak negatif hingga menyentuh angka di bawah USD40 per barel. Pada Selasa 8 Desember, perdagangan internasional minyak mentah Brent turun sebesar 44 sen menjadi USD40,28. Harga perdagangan minyak mentah Amerika Serikat pun juga telah menembus USD37,51 atau kembali mengalami penurunan sebesar 0,37 persen. Bahkan, pihak perbankan seperti Goldman Sachs pun memperdiksi harga minyak dapat jatuh hingga menyentuh level USD20 per barel.
Menurut Kepala Analis CMC Markets Michael Hewson, OPEC telah gagal dalam menyusun platform produksi minyak dunia. Hal ini telah berdampak pada terjadinya kelebihan pasokan hingga 2 juta barel per hari. Meskipun Arab Saudi, Iran, dan Irak mengaku telah memiliki strategi penjualan di 2016, kelebihan produksi ini tetap akan terus menekan harga minyak dunia.
"OPEC telah kehilangan kontrol dari pasar minyak dan perubahan mendasar lainnya yang menyebabkan permintaan tidak sebesar kelebihan pasokan di pasar, sejak 2008 harga minyak tak lagi mengalami resistensi, mencapai USD35–38," tutur Michael, mengutp laman CNBC.