JAKARTA - Perputaran uang di Indonesia saat ini masih terfokus di Jakarta. Bahkan, saat ini 60 persen dari total perputaran uang di Indonesia terdapat di Jakarta yang sekaligus menjadi motor penggerak ekonomi nasional.
Padahal, Indonesia butuh sumber pendanaan untuk daerah-daerah lain. Untuk itu, butuh upaya serius dari pemerintah agar perputaran uang tidak hanya terfokus di Jakarta.
Mantan Menteri BUMN yang saat ini menjabat Komisaris Utama Pertamina, Tanri Abeng mengungkapkan, butuh trik khusus bagi pemerintah untuk meratakan perputaran uang di Indonesia. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan UMKM yang banyak terdapat di luar Jakarta.
"Banyak UMKM yang berada di tempat-tempat terpencil. Ini harus dikembangkan. Ketika mereka nantinya berkembang, maka sumber pendanaan akan mudah untuk masuk. Dengan begitu maka perputaran uang tidak hanya terfokus di Jakarta," jelasnya dalam acara diskusi World Islamic Economic Forum, Jakarta, Kamis (4/8/2016).
(Baca Juga: Pemerintah Perlu Restrukturisasi UMKM)
Pengembangan UMKM yang dimaksud adalah dengan membentuk Badan Usaha Milik Rakyat (BUMR) yang merupakan gabungan dari para UMKM. Tak hanya Indonesia, negara-negara Islam lainnya pun diharapkan dapat mengikuti langkah serupa dalam pengembangan UMKM.
"Ini kasus Indonesia tapi dihadapi oleh setiap negara. Kekayaan itu perlu diciptakan dan kekayaan itu perlu dibuat oleh entitas atau badan korporasi. Perlu dibentuk lembaga sehingga akses terhadap penanaman modal asing dan konglomerasi perusahaan lokal dapat dicapai," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)