Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

22 Solusi Atasi Bisnis yang Sedang Melambat

22 Solusi Atasi Bisnis yang Sedang Melambat
(Ilustrasi: Shutterstock)
A
A
A

DALAM menjalankan bisnis kadang kala Anda mengalami kondisi stagnan, di mana bisnis yang Anda jalankan tidak kunjung berkembang atau bahkan semakin merosot. Dalam kondisi ini Anda sering merasa frustasi sehingga membutuhkan solusi untuk mengatasi kondisi stagnan ini.

Sebenarnya faktor internal yang ada di dalam diri Anda sendiri menjadi kunci atas keberhasilan bisnis yang Anda jalankan, setidaknya jika Anda tetap semangat maka ide segar biasanya muncul untuk menjadi solusi. Pada kesempatan kali ini Anda akan berbagi beberapa hal mengenai cara ter-update mengatasi bisnis yang sedang melambat.

Artikel ini sangat sesuai jika Anda sudah memanfaatkan internet sebagai penunjang bisnis baik itu sebagai sarana promosi maupun lainnya. Adapun jika Anda belum pernah mencoba untuk membawa bisnis Anda ke ranah online, maka artikel ini akan memberikan gambaran bagaimana Anda harus memulainya. Inilah solusinya:

1. Minta Pendapat dari Klien

Pendapat dari klien atau pelanggan bisa sangat mempengaruhi kemajuan bisnis Anda. Semakin Anda mendengarkan pendapat mereka, maka semakin banyak peluang bagi Anda untuk menemukan celah-celah kesuksesan.

2. Buat Actual Business Plan

Tidak pandang skala bisnis Anda, business plan adalah komponen penting untuk mengukur proses bisnis yang sedang Anda jalankan. Beberapa manfaat dari perencanaan bisnis adalah:

  • Untuk memberikan ide baru selama Anda menulisnya dengan penuh kesungguhan.
  • Memudahkan pihak lain untuk meyakinkan tentang perihal bisnis Anda.
  • Menjadi pemicu untuk lebih serius menganalisis profitabilitas segala keputusan yang diambil.
  • Memberikan gambaran tentang kelayakan ide bisnis.
  • Membantu Anda untuk tidak sembarangan mengeluarkan uang sebagai sarana penunjang bisnis
  • Dapat dijadikan alat untuk mencari investor jika Anda berencana untuk membuka investasi untuk pihak lain.
  • Membantu untuk menganalisis kompetisi pasar sehingga Anda bisa bertahan.

Lantas bagaimana cara membuat business plan yang baik? Ada banyak pilihan contoh yang bisa Anda terapkan. Secara prinsip business plan memuat beberapa hal berikut ini:

  • Executive Summary – uraian singkat mengenai usaha yang dijalankan.
  • Visi dan Misi Bisnis
  • Tujuan Usaha
  • Kunci Kesuksesan Usaha
  • Ringkasan tentang Perusahaan – termasuk sejarah berdirinya usaha.
  • Manfaat Keberadaan Perusahaan – manfaat bagi perusahaan maupun kalangan yang lebih luas.
  • Company Culture
  • Kepemilikan dan Manajemen
  • Produk/Jasa yang ditawarkan
  • Analisis Pasar
  • Target Pasar
  • Distribusi penjualan
  • Analisis Kompetitor
  • Pemasaran dan Strategi Operasional

Untuk skala usaha yang lebih besar (perusahaan) mungkin bisa mencakup aspek yang lebih luas untuk membuat business plan. Akan tetapi untuk skala bisnis kecil menengah, mungkin beberapa aspek di atas sudah mencukupi.


3. Daftar dan Ikuti Kelas Bisnis

Jangan fikir bahwa Anda adalah orang yang paling kompeten di bisnis Anda. Ingat, di atas langit masih ada langit. Bersikukuh dengan prinsip terkadang bisa membuat Anda hancur. Cairkan pikiran Anda dan lapangkan dada untuk menerima sesuatu yang baru. Kelas bisnis merupakan tempat yang sangat tepat untuk menggali sesuatu yang baru.

Selain ada ilmu yang mungkin belum Anda ketahui, ingat, disana juga ada berlimpah-limpah ide dari para pemula dan orang-orang kompeten dibidangnya. Sekarang ini sudah banyak kelas-kelas bisnis baik yang diselenggarakan secara online maupun kelas bisnis konvensional. Di kota-kota besar acara ini hampir Anda jumpai setiap saat.

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement