Bapepam-LK Belum Punya Alat Pendongkrak IHSG

JAKARTA - Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) mengaku belum memiliki instumen untuk meredam kejatuhan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terus terjadi.

Hingga penutupan sesi pertama Bursa Efek Indonesia (BEI) pada posisi 1.162,41, merupakan kejatuhan terburuk sejak Desember 2005.

Menurutnya, auto rejection sudah tidak mungkin untuk dipersempit. Saya rasa, auto rejection batas bawah dan atas sudah pas, jadi penurunan indeks dengan auto reject itu mampu mengerem kejatuhan indeks sehingga tidak terjun bebas.

"Tetapi, penurunan indeks bisa dihentikan secara bertahap," ujar Kepala Biro Bantuan Hukum dan Perundang-Undangan Bapepam-LK Robinson Simbolon, saat ditemui di Gedung Bapepam-LK, Lapangan Banteng, Senin (27/10/2008).

Robinson menambahkan, Bapepam-LK tidak mungkin memaksa calon emiten untuk masuk ke pasar, yang seharusnya bisa intervensi saat ini adalah sektor perbankan.

(Rani Hardjanti)