BANDUNG - Manajemen pengelola pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) Wayang Windu Pangalengan, PTStarEnergy, menggandeng masyarakat di sekitar sumur pembangkit, dalam program pemberdayaan.
Kerja sama itu dijalin dengan 13 desa yang ada di Kecamatan Pangalengan. Penandantanganan nota kerja sama dilakukan oleh Senior Manager External Relation & Security PT Star Energy Asrul Saleh Amru dengan perwakilan ke-13 desa di Pangalengan kemarin.
"Selain menjalin kemitraan dengan warga, kita juga menggulirkan program pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi rakyat dengan pola modal bergulir," kata Asrul. Perusahaan,kata dia,akan menyalurkan sebanyak Rp500 juta untuk pembangunan infrastruktur dan Rp300 juta untuk pemberdayaan ekonomi rakyat. Selain itu, perseroan juga akan menyalurkan program pemberdayaan seperti bea siswa, bantuan pendidikan dan rehabilirasi fasilitas umum.
Total dana kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) Star Energy tahun ini mencapai Rp6 miliar. Star Energy diketahui berencana membangun dua unit pembangkit baru (unit III dan IV) dengan total kapasitas 190 Megawatt (MW)."Pembangkit unit III dan IV ditarget mulai beroperasi tahun 2014,"jelas Asrul.
Dua unit pembangkit baru itu untuk menambah kapasitas produksi listrik PLTP Wayang Windu yang saat ini mengoperasikan pembangkit Unit I dan II dengan total produksi 217 MW. Seluruh produksi listrik PLTP Wayang Windu dijual ke PLN dan tersambung ke jaringan interkoneksi Jawa Bali. "Pembangunan proyek baru itu merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kontrak kami memasok 400 MW ke jaringan PLN," kata Asrul.
(Candra Setya Santoso)