JAKARTA - Nilai tukar rupiah yang berhasil menguat kemarin ke level Rp9.300 per USD dikarenakan adanya pidato kenegaraan Presiden Barack Obama.
"Saya kan sudah bilang pekan lalu, ada pengaruhnya dengan yang disampaikan Presiden Obama di Amerika. Ada pengaruh dengan kebijakan China tapi itu semua enggak permanen," ujar Pjs Gubernur Bank Indonesia (BI) Darmin Nasution, saat ditemui wartawan, seusai salat Jumat, di Gedung BI, Jakarta, Jumat (29/1/2010).
Dia memperkirakan imbas positif tersebut, hanya akan berlangsung 1-2 pekan saja ke depannya. "Setelah lewat 1-2 minggu orang mulai melihat enggak banyak dampaknya. Kemudian balik lagi. Sehingga jangan terlalu terpengaruh. Itu akan kembali lagi," ujarnya.
Seperti diketahui, nilai tukar rupiah saling beriringan dengan lonjakan yang terjadi di pasar modal. Rupiah berhasil menguat terhadap dolar di kisaran level Rp9.300 per USD.
Berdasarkan data yahoofinance, pada Kamis 28 Januari ditutup di level Rp9.372,5 per USD, menguat cukup tajam jika dibandingkan dengan perdagangan pagi yang sempat berada di Rp9.385 per USD. Sementara itu, bedasarkan data BI kurs jual rupiah hari ini berada di level Rp9.455 dan kurs beli di Rp9.361 per USD.